Multikultural dalam Mata Pencaharian
Pengantar
Masyarakat
Indonesia sangat beranekaragam, mulai dari kebudayaan, suku bangsa, adat
istiadat, bahasa, agama, pendidikan, dan mata pencaharian. Dari hasil sensus
pada tahun 2010 yang dilakukan oleh BPS terdapat 1.128 suku bangsa. Sedangkan bahasa
daerah 583 bahasa dari 67 bahasa induk. Agama yang diakui di Indonesia ada 6
agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Pendidikan
masyarakat Indonesia juga beragam ada yang tidak bersekolah bahkan buta huruf,
sampai ada yang lulusan Insiyur. Sedangkan mata pencaharian masayarakat
Indonesia juga beragam ada yang menjadi petani, nelayan, guru, buruh, pejabat,
d.l.l. Dari data tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat beragam.
Struktur
sosial masyarakat Indonesia berbeda-beda, struktur sosial dapat dilihat secara
horizontal dan vertikal. Secara horizontal, struktur sosial ditandai adanya
kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat, mata
pencaharian, dan jenis kelamin. Sementara secara vertikal, struktur sosial
ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan
sosial, dengan perwujudan adanya kelas yang tinggi dan kelas yang lebih rendah.
Masyarakat
Indonesia bersifat unik yaitu masyarakat yang mengakui adanya perbedaan tetapi
tidak mengekang kelompok lain. Perbedaan tersebut justru sebagai kekuatan modal
yang luar biasa untuk membangun peradaban yang lebih baik.
Dengan
adanya perbedaan menuntut masyarakat untuk saling menghormati, menghargai, dan
bertolenransi satu dengan yang lainnya, agar tercipta masyarakat yang teratur
dan kedamaian senantiasa terjaga. Karena masyarakat memiliki andil dalam
memelihara kesimbangan dalam sistem secara keseluruhan. Jika masyarakat tidak
memiliki rasa saling bertoleransi maka akan timbul konflik atau kerusuhan dalam
masyarakat. Hal ini berarti bahwa konflik atau kerusuhan dalam masyarakat akan
mengganggu stabilitas sosial masyarakat secara keseluruhan.
Pembahasan
Secara
horizontal, struktur sosial ditandai adanya kesatuan sosial berdasarkan
perbedaan suku bangsa, adat, agama, ras, pendidikan, mata pencaharian, dan
jenis kelamin. Dalam hal ini akan dibahas tentang berbagai macam mata
pencaharian masyarakat Indonesia yang membedakan antara masyarakat satu dengan
yang lainnya. Mata pencarian masyarakat Indonesia berbeda-beda, perbedaan ini disebabkan
karena perbedaan tingkat pendidikan dan keadaan geografis wilayah Indonesia.
Mata pencaharian dapat dilihat dari corak kehidupan
penduduk setempat berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya. Kehidupan penduduk
dapat dibedakan menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana)
dan corak kehidupan modern (kompleks). Mata pencaharian penduduk Indonesia yang
memiliki corak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan
dan sumber daya alam seperi pertanian, perkebunan dan peternakan juga
perikanan. Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern
biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu berhubungan dengan
pemanfaatan lahan dan sumber daya alam biasanya mencakup sektor di bidang jasa,
perindustrian, transportasi dan pariwisata.
Mata pencaharian sebagian besar penduduk
Indonesia, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan
namun tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. Karena tanah
Indonesia yang sangat subur dengan mengandung berbagai macam mineral
didalamnya, mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan
kekayaan alam itu untuk bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian
bagi mereka yang tinggal di dataran tinggi (pegunungan).
Dengan
bercocok tanam masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan untuk
sehari-harinya tanpa harus seluruhnya mengimport dari luar negeri. Namun, saat
ini lahan yang tersisa untuk bercocok tanam semakin terbatas karena adanya
kemajuan jaman (globalisasi). Lahan pertanian dijadikan gedung-gedung
bertingkat yang mengakibatkan kurangnya pasokan hasil pertanian untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Indonesia dan menyebabkan para petani kehilangan pekerjaannya.
Selain bercocok tanam, sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di
dataran rendah (daerah pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor
kelautan.
Para nelayan memanfaatkan kekayaan bawah laut
Indonesia sebagai sumber mata pencahariannya. Sedangkan, mata pencaharian
penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan, perindustrian,
transportasi, pariwisata dll. Daerah perkotaan khususnya di kota-kota besar di
pandang sebagai lahan sumber mata pencaharian dengan penghasilan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan mata pencaharian dalam sektor bercocok tanam ataupun
nelayan di daerah pedesaan atau pantai. Namun, memiliki mata pencaharian di
sektor tersebut juga memerlukan kemampuan dan keahlian yang profesional dalam
menjalankan pekerjaannya. Karena tingginya penghasilan didaerah perkotaan,
menyebabkan masyarakat pedesaan tertarik untuk bekerja di perkotaan yang
akhirnya mereka meninggalkan desanya untuk transmigrasi ke kota walaupun mereka
berbekal pendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini menyebabkan, terjadinya
kepadatan penduduk di daerah perkotaan juga meningkatkan angka pengangguran di
kota karena lahan pekerjaan yang terbatas.Mata pencaharian masyarakat di kota
sebagian besar sebagai pegawai kantoran, banyak juga yang berdagang atau
membuka bisnis sendiri sebagai mata pencaharian mereka.
Perbedaan
mata pencaharian antara di kota dengan di desa, dilihat dari lingkungan lahan
di pedesaan sebagian besar digunakan untuk pertanian, sedangkan dikota sudah
tidak ada lahan yang digunakan untuk penghijauan. Lahan-lahan di perkotaan
banyak digunakan untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan eliet,
dan mall-mall besar. Hal ini, dikarenakan daerah perkotaan telah mengalami
pengaruh globalisasi yang menyebabkan tingkat perekonomian di kota juga
meningkat.
Berbagai mata pencaharian mayarakat Indonesia:
1.
Petani
Mata pencaharian
masyarakat Indonesia sebagian besar adalah sebagai petani. Hal ini berkaitan
dengan kondisi alam Indonesia yang cocok untuk usaha pertanian, karena berada
di daerah tropis. Pertanian
adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian biasanya membudidayakan tanaman
pangan.
Petani Indonesia cenderung menghasilkan bahan makanan untuk keperluan dalam
negeri, seperti padi, jagung, kedelai, sagu, ubi kayu, dan kacang tanah. Usaha
pertanian dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain dengan bersawah,
berladang, bertegal, dan berkebun.
Masyarakat petani biasanya terdapat di desa.
Masyarakat desa cenderung memiliki pendidikan yang kurang sehingga memilih
untuk bekerja sebagai buruh tani yang tidak memerlukan keahlian khusus, bukan
kerena itu saja, lahan pertanian di desa masih cukup luas.
Masyarakat
pertanian umumnya memiliki ciri sangat ulet dan religius. Mereka sangat
menggantungkan hidupnya pada kondisi alam. Oleh kerena itu, mereka cenderung
menjaga harmonisasi antara kehidupan manusia dan alamnya. Mereka juga memiliki
sifat kekeluargaan, rasa solidaritas yang tinggi, dan masih memegah teguh tradisi
leluhurnya. Namun, dengan perkembangan zaman masyarakat pertanian mulai bisa
menerima perubahan ini terbuknti dengan mulai banyak petani yang memilih
membajak sawah denagan menggunakan tenaga mesin (taktor) daripada menggunakan
tenaga hewan (sapi, kerbau).
2.
Penjahit dan
Deseiner
Kedua profesi
ini saling berhubungan karena mereka saling membutuhkan satu sama lain.
Penjahit adalah orang yang bertugas membuat baju orang dalam bentuk rok,
kemeja, kaos, celana, d.l.l. Sedangakan deseiner adalah orang yang merancang
atau yang membuat rancangan bentuk baju. Penjahit biasanya membuat baju dalam
berbagai bentuk dan mengikuti mode dan tren yang ada. Penjahit biasanya bisa
dalam bentuk industri rumah tangga karena biasanya penjahit memiliki omset yang
lumayan banyak. Desainer lebih banyak dikenal di masyarakat umum daripada
penjahit dan mempunyai popularitas yang tinggi.
3.
Arsitek, Tukang
Batu, dan Kuli Bangunan
Ketiga profesi
ini saling berhubungan karena mereka saling membutuhkan satu sama lain. Arsitek
adalah orang membuat rancangan suatu bangunan. Tukang Batu adalah orang yang
pekerjaannya membuat bangunan sesuai dengan hasil rancangan arsitek. Kuli
Bangunan adalah orang yang melayani tukang batu ketika membuat atau mendirikan
suatu bangunan. Tetapi ketiga profesi ini cenderung berbeda karena arsitek itu
hidupnya cenderung lebih terjamin
daripada tukang batu dan kuli bangunan. Arsitek mempunyai penghasilan yang
cukup tinggi dan tingkat pendidikan yang tinggi daripada tukang batu dan kuli
bangunan. Sedangkan tukang batu dan kuli bangunan penghasilannya tidak menetap
dan pendidikan tidak terlalu tinggi.
4.
Nelayan
Hampir 60%
wilayah Indonesia adalah laut sehingga mayarakat Indonesia sebagian bermata
pencaharian sebagai nelayan. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang
kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan
penangkapan ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir pantai,
sebuah lingkungan pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya. Kehidupan
nelayan saat ini belum dapat dikatakan layak bahkan jauh dari sejahtera.
Penyebab nelayan
Indonesia masih dalam kondisi yang belum sejahtera dan dianggap sebagai
golongan marginal seperti cara pengangkapan masih tergolong tradisional,
pendidikan, dan sytem rantai penjualan. Nelayan di Indonesia masih menggunakan
alat tradisional seperti perahu tempel dalam melaut. Pendidikan di kalangan
nelayan sampai saat ini masih tergolong rendah, hal ini disebabkan berbagai
faktor infrastruktur, sumber daya manusia, dan kepedulian nelayan akan
pentingnya pendidikan.
5.
Guru
Guru adalah
seseorang yang tugasnya mengajar, membimbing dan memberikan pendidikan kepada
anak-anak. Guru mengajarkan berbagai ilmu kepada anak didiknya. Mereka
meruakapan orang tua yang kedua setelah orang tua kandung siswa, karena hampir
setengah hari siswa berada di sekolah dan mendapatkan pendidikan dari guru.
Mereka tidak mengajarkan ilmu saja tapi mereka juga mengajarkan tentang
karakter dan moral kepada siswanya. Guru adalah orang yang sangat berjasa karena
memenuhi kebutuhan kita dalam bidang pendidikan.
6.
Dokter
Dokter adalah
orang yang bertugas mengobati orang yang sakit. Mereka berjasa dalam bidang
kesehatan. Dokter kebanyakan bekerja di rumah sakit dan puskesmas. Mereka
memiliki keahlian khusus dalam bekerja, mereka juga memiliki pendidikan yang
tinggi. Dokter ada yang sudah menjadi PNS dan ada yang belum. Syarat menjadi
dokter adalah memiliki gelar kedokteran.
7.
Pekerja
Tambang
Kegiatan
menggali potensi alam yang terkandung di dalam bumi sering disebut dengan
pertambangan. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan
pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya
tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri. Kegiatan
pertambangan di Indonesia sangat propektif, karena Indonesia mempunyai
kandungan mineral dan barang tambang lainnya yang sangat banyak. Ini membuat
perusahaan asing banyak yang melakukan investasi pertambangan di Indonesia.
Pertambangan Indonesia banyak menyerap pekerja, sehingga mengurangi tingkat
pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
Banyaknya
perusahaan asing yang berinvestasi di pertambangan Indonesia membuat kerusakan
alam Indonesia karena perusahaan melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap
alam Indonesia dengan cara mengambil semua energi dan mineral yang terkandung
di bumi Indonesia tanpa mengindahkan lingkungan.
8.
Karyawan dan
Buruh
Perindustrian
adalah kegiatan mengubah barang memtah atau barang setengah jadi meenjadi
barang jadi. Industri adalah mata pencaharian yang menggunakan ketrampilan dan
ketekunan kerja, penggunaan alat-alat di bidang penggolahan hasil-hasil bumi
dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata
rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang
berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan
yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah,
yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Di Indonesia sendiri
perindustrian semakin meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus
mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak
tenaga kerja. Banyaknya perindustrian tingkat pengangguran akan semakin
menurun.
Berdasarkan besarnya proses produksinya,
industri dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
1)
Industri Kecil
Industri kecil adalah kegiatan industri
dalam skala terbatas. Jenis industri ini biasanya berbasis pada rumah tangga.
Jumlahnya pun terbatas dan teknologi yang digunakan dalam industri ini tidak
terlalu kompleks. Terkadang modal yang tidak cukup banyak membuat industri
kecil tidak dapat berkembang sehingga, mengalami gulung tikar. Proses yang
dilakukannya pun masih tradisional dan manual membuat hasilnya kalah saing dengan
industri besar merupakan salah satu faktor mengapa industri kecil sering
mengalami gulung tikar. Contoh industri kecil antara lain: rumah batik,
pembuatan makanan ringan, pembuatan anyam-anyaman, pembuatan alat-alat rumah
tangga, dan sebagainya.
2)
Industri
Menengah
Industri menengah merupakan kegiatan industri yang
tidak berbasis pada rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari
industri kecil dan teknologi yang digunakan dalam industri ini sudah mulai
melibatkan mesin-mesin dalm jumlah terbatas. Contoh industri menengah antara
lain: industri percetakan, konfeksi, dan penggergajian kayu.
3) Industri Besar
Industri besar adalah kegiatan industri dalam skala
besar. Jenis industri ini memerlukan modal yang besar, dengan jumlah tenaga
kerja sangat banyak, dan teknologi yang digunakan sangat kompleks yaitu
melibatkan mesin-mesin berukuran besar dalam jumlah banyak. Contoh industri
besar antara lain: pembutan mobil, pembuatan pesawat terbang, dan pengolahan
besi.
Dengan semakin majunya sektor perindustrian Indonesia,
semakin meningkat pula kaum buruh. Tetapi terkadang dengan majunya sektor
perindustrian dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi yang nampak.
9. Pedagang
Sektor perdagangan di Indonesia juga
membarikan konstribusi yang sangat besar. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia
sebagian bermata pencaharian sebagai pedagang. Berdasarkan besar dan jenis
barang pedagang dapat dikelompokkan menjadi:
Ø
Pedagang
Kecil
Kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada
pembeli (eceran)
Contoh: pedagang asongan, pedagang kaki lima, pedagang
kelontong, d.l.l.
Ø Pedagang
Menengah
Kegiatannya berupa penyaluran barang
dari pedagang besar pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen.
Ø Pedagang Besar
Kegiatannya melibatkan produsen barang
atau pemilik barang dalam jumlah besar dengan para pedagang menengah, dan bisa
juga melakukan transaksi dalam lintas negara (kegiatan ekspor dan impor).
Kebanyakan
masyarakat Indonesia berprofesi sebagai pedagang kecil dan menegah, sedangakan
pedagang besar biasanya dikuasai oleh PT atau perusahaan besar.
10.
Sektor Jasa dan
transportasi
Masyarakat
Indonesia juga ada yang bergerak pada sektor jasa. Mereka memberikan pelayanan
kepada msyarakat. Beberapa contoh
profesi yang berkaitan dengan sektor jasa adalah tukang cukur,
mekanis, pemandu wisata, d.l.l.
Sedangkan yang
bergerak pada sektor transportasi. Biasanya orang yang begerak dalam bidang
transportasi adalah orang yang tinggal di perkotaan. Transportasi adalah bidang
yang berkaitan dengan pemindahan suatu barang atau manusia dari satu tempat ke
tempat lain. Contohnya adalah tukang ojek, sopir, pilot, masinis d.l.l
Hubungan Profesi dengan Kebutuhan Hidup
Kita
tahu kebutuhan yang paling pokok terkait tenaga kerja antara lain pangan,
sandang, dan papan. Kita butuh petani untuk memenuhi kebutuhan pangan, karena
walaupun kita kaya punya banyak uang tapi tidak ada yang memproduksi makanan ,
apakah kita kita bisa hidup ? Apakah uang kita bermanfaat? Bahkan petanipun
yang pekerjaanya merawat dan menghasilkan makanan tetap butuh makanan yang di
hasilkan dari petani lain selain agar tidak bosan juga memperoleh nilai gizi
yang lebih beragam. Mereka tidak mungkin bisa menghentikan pekerjaanya
walaupun harga sayuran turun karena mereka dan kita semua butuh
hasil dari kerja mereka atau bahan
makanan yang dihasilkan. Mereka juga harus memenuhi kebutuhan gizi dari
makanan yang lain seperti dengan mengkonsumsi ikan yang ditangkap oleh nelayan.
Terkait
kebutuhan sandang, kita butuh para penjahit untuk untuk menjahit bahan pakaian
agar menjadi pakaian siap pakai seperti yang kita kenakn sehari hari . selain
itu desainer juga berperan penting terutama bagi mereka yang fashionable. Zaman
sekarang ini banyak muda mudi yang sangat
senang dengan mode mode terbaru . Bahkan bisa kita hitung dalam
sehari bisa berganti pakaian lebih dari satu kali, sehingga peran
desainer dan para penjahit sangat berarti
walaupun keduanya saling berhubungan, tapi yang biasa mendapat popularitas
adalah para desainer.
Kebutuhan
pokok lainnya adalah papan dan tidak semua orang bisa membuat rumah impian
mereka sendiri, mereka butuh arsitek
untuk merancang bangunan sesuai keinginan kita dan juga butuh tukang batu untuk
membuat bangunan sesuai denagn rancangan arsitektur serta membutuhkan tenaga
kasarnya (kuli bangunan) untuk membantu tukang batu untuk membuat bangunan
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
Selain
kebutuhan pokok kita juga memerlukan beberapa sarana untuk menunjang kehidupan
kita , seperti tenaga pengajar untuk
kebutuhan pendidikan dan tenaga
kesehatan untuk menjaga kesehatan kita.
Untuk transportasi, kita butuh sopiir dan lain sebagainya .bahkan tenaga kasar atau
buruh kasar yang sering dipandang sebelah mata , tanpa kita sadari juga ikut berperan dalam kehidupan kita untuk
memenuhi kebutuhan . kita seringkali lalai , kalau kita ingin
hidup sejah tera dan semuanya ingin bisa
tercukupi tapi kita sering juga memandang para pekerja kasar dengan meremehkan
mereka bahkan menghina mereka . padahal
tanpa ada orang orang itu maka tidak ada oarang yang hidup santai santai
tapi kebutuhan mereka terpenuhi bukankah
tidak akan ada orang kaya tanpa
adanya orang miskin.
Hubungan Tenaga Kerja dengan Perekonomian
Negara
maju di indikator dengan
sedikitnya penggangguran ,
adengan kata lain banyak nya penduduk yang bekerja akan mempengarui pendapatan negara. Bila
pendapatan per kapita naik maka pendapatan nasional juga akan naik dengan
demikian dapat dikategorikan sebagai negara maju dengan catatan pertumbuhan
penduduk dapat ditekan . yang jadi
perbincangan hangat saat ini ialah masalah TKI . mereka ini di anggap sebagai pahlawan devisa tapi tak
banyak juga diantara mereka yang harus hidup menderita bahkan harus kehilangan
nyawa karena pekerjaan itu. Sudah banyak diberitakan bahwa TKI banyak yang hidup menderita namun banyak yang
masih ingin jadi tki terutama mereka
yang orang tuanya pernah jadi TKI sukses
atau lingkungan di sekitar banyak yang jadi TKI. Selain faktor lingkungan jiga
karena tingkat pendidikan mereka rendah
sehingga mereka memilih bekerja di luar negeri sebagai pembantu dengan alasan gaji yang tinggi, walau harus mau
diperbudak.
Selain
itu juga karena ketrampilan mereka kurang sehingga saat bekerja memungkinkan
banyak terjadi kesalahan dalam masalah ini diperlukan peran beberapa pihak,
seperti pemerintahan dan mentri luar negri yang dapat berperan dalam
perlindungan hukum, lembaga ketenagakerjaan yang dapat berperan dalam
meningkatkan ketrampilan dan menambah persyaratan tingkat pindidikan. Karena
TKI lah yang dapat meningkatkan devisa. Namun sepertinya devisa ini tidak dimanfaatkan semaksimaksimal mungkin,
coba bayangkan indonesia punya banyak hutang terhadap luar negeri namun pemerintah malah berencana untuk memberi pensiunan pada DPR
padahal kerja mereka hanya bekerja 5 tahu, dan sudah mendapatkan berbagai macam
tunjangan yang di perkirakan dalam 1 hari mereka mampu membawa uang 60 juta. lagi pula kinerja mereka juga masih tanda tanya. Bahkan
sebelumnya DPR sudah mempaharui fasilitasnya dengan memakan banyak uang negara.
Patutkah merekah seperti itu padahal
pahlawan devisa kita hidup menderita.
Toleransi Antar Tenaga Kerja
Mekipun
di Indonesia ada pekerjaan yang dihormati seperti guru, dokter, pengusaha
d.l.l. Dan ada pula yang tidak dihormati seperti buruh, petani, pedagang biasa
d.l.l. Kita yang mendapat pekerjaan
terhormat dan terpandang harus
bisa menghargai mereka para pekerja rendahan. Pengaruh geografilah yang
mempengarui mata pencaharian penduduk sehingga jika ingin meningkatkan
mobilitas sosial mereka. Mereka harus berpikir panjang dan mencari daerah yang
sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadi jangan pernah menghina mereka para
pekerja rendah karena sebernanya mereka juga ingin mendapat pekerjaan yang
lebih baik. Tuhan itu adil, dengan membuat para pekarja tetap bertahan pada
pekerjaanya sehingga kita masih dapat terpenuhi kebutuhanya.
Penutup
Dari
data di atas diketahui bahwa masyarakat Indonesia sangat beranekaragam, mereka
hidup saling berdampingan satu dengan yang lain dan meraka dituntut untuk
saling meghargai, saling menghormati dan saling toleransi antara satu dengan
yang lain. Perbedaan mata pencaharian
masyarakat Indonesia sehingga kebutuhan mereka terpenuhi, jika salah satu dari
mereka tidak ada mungkin kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat
Indonesia tidak dapat berjalan dengan
baik, dan pasti akan mengalami hambatan.
Daftar Pustaka
akhirnya aku menemukan materi tentang iniii untuk referensi bahan ajar :) terima kasih kak!
BalasHapus