Multikultural dalam Mata Pencaharian


Pengantar

Masyarakat Indonesia sangat beranekaragam, mulai dari kebudayaan, suku bangsa, adat istiadat, bahasa, agama, pendidikan, dan mata pencaharian. Dari hasil sensus pada tahun 2010 yang dilakukan oleh BPS terdapat 1.128 suku bangsa. Sedangkan bahasa daerah 583 bahasa dari 67 bahasa induk. Agama yang diakui di Indonesia ada 6 agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Pendidikan masyarakat Indonesia juga beragam ada yang tidak bersekolah bahkan buta huruf, sampai ada yang lulusan Insiyur. Sedangkan mata pencaharian masayarakat Indonesia juga beragam ada yang menjadi petani, nelayan, guru, buruh, pejabat, d.l.l. Dari data tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat beragam.

Struktur sosial masyarakat Indonesia berbeda-beda, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal. Secara horizontal, struktur sosial ditandai adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat, mata pencaharian, dan jenis kelamin. Sementara secara vertikal, struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan sosial, dengan perwujudan adanya kelas yang tinggi dan kelas yang lebih rendah.

Masyarakat Indonesia bersifat unik yaitu masyarakat yang mengakui adanya perbedaan tetapi tidak mengekang kelompok lain. Perbedaan tersebut justru sebagai kekuatan modal yang luar biasa untuk membangun peradaban yang lebih baik.

Dengan adanya perbedaan menuntut masyarakat untuk saling menghormati, menghargai, dan bertolenransi satu dengan yang lainnya, agar tercipta masyarakat yang teratur dan kedamaian senantiasa terjaga. Karena masyarakat memiliki andil dalam memelihara kesimbangan dalam sistem secara keseluruhan. Jika masyarakat tidak memiliki rasa saling bertoleransi maka akan timbul konflik atau kerusuhan dalam masyarakat. Hal ini berarti bahwa konflik atau kerusuhan dalam masyarakat akan mengganggu stabilitas sosial masyarakat secara keseluruhan.


















Pembahasan

Secara horizontal, struktur sosial ditandai adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, adat, agama, ras, pendidikan, mata pencaharian, dan jenis kelamin. Dalam hal ini akan dibahas tentang berbagai macam mata pencaharian masyarakat Indonesia yang membedakan antara masyarakat satu dengan yang lainnya. Mata pencarian masyarakat Indonesia   berbeda-beda, perbedaan ini disebabkan karena perbedaan tingkat pendidikan dan keadaan geografis wilayah Indonesia.

 Mata pencaharian dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya. Kehidupan penduduk dapat dibedakan menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks). Mata pencaharian penduduk Indonesia yang memiliki corak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam seperi pertanian, perkebunan dan peternakan juga perikanan. Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam biasanya mencakup sektor di bidang jasa, perindustrian, transportasi dan pariwisata.

 Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan namun tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. Karena tanah Indonesia yang sangat subur dengan mengandung berbagai macam mineral didalamnya, mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yang tinggal di dataran tinggi (pegunungan).

Dengan bercocok tanam masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan untuk sehari-harinya tanpa harus seluruhnya mengimport dari luar negeri. Namun, saat ini lahan yang tersisa untuk bercocok tanam semakin terbatas karena adanya kemajuan jaman (globalisasi). Lahan pertanian dijadikan gedung-gedung bertingkat yang mengakibatkan kurangnya pasokan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan menyebabkan para petani kehilangan pekerjaannya. Selain bercocok tanam, sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di dataran rendah (daerah pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor kelautan.

 Para nelayan memanfaatkan kekayaan bawah laut Indonesia sebagai sumber mata pencahariannya. Sedangkan, mata pencaharian penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan, perindustrian, transportasi, pariwisata dll. Daerah perkotaan khususnya di kota-kota besar di pandang sebagai lahan sumber mata pencaharian dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata pencaharian dalam sektor bercocok tanam ataupun nelayan di daerah pedesaan atau pantai. Namun, memiliki mata pencaharian di sektor tersebut juga memerlukan kemampuan dan keahlian yang profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Karena tingginya penghasilan didaerah perkotaan, menyebabkan masyarakat pedesaan tertarik untuk bekerja di perkotaan yang akhirnya mereka meninggalkan desanya untuk transmigrasi ke kota walaupun mereka berbekal pendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini menyebabkan, terjadinya kepadatan penduduk di daerah perkotaan juga meningkatkan angka pengangguran di kota karena lahan pekerjaan yang terbatas.Mata pencaharian masyarakat di kota sebagian besar sebagai pegawai kantoran, banyak juga yang berdagang atau membuka bisnis sendiri sebagai mata pencaharian mereka.

Perbedaan mata pencaharian antara di kota dengan di desa, dilihat dari lingkungan lahan di pedesaan sebagian besar digunakan untuk pertanian, sedangkan dikota sudah tidak ada lahan yang digunakan untuk penghijauan. Lahan-lahan di perkotaan banyak digunakan untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan eliet, dan mall-mall besar. Hal ini, dikarenakan daerah perkotaan telah mengalami pengaruh globalisasi yang menyebabkan tingkat perekonomian di kota juga meningkat.

Berbagai mata pencaharian mayarakat Indonesia:

1.    Petani

Mata pencaharian masyarakat Indonesia sebagian besar adalah sebagai petani. Hal ini berkaitan dengan kondisi alam Indonesia yang cocok untuk usaha pertanian, karena berada di daerah tropis. Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian biasanya membudidayakan tanaman pangan. Petani Indonesia cenderung menghasilkan bahan makanan untuk keperluan dalam negeri, seperti padi, jagung, kedelai, sagu, ubi kayu, dan kacang tanah. Usaha pertanian dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain dengan bersawah, berladang, bertegal, dan berkebun.

 Masyarakat petani biasanya terdapat di desa. Masyarakat desa cenderung memiliki pendidikan yang kurang sehingga memilih untuk bekerja sebagai buruh tani yang tidak memerlukan keahlian khusus, bukan kerena itu saja, lahan pertanian di desa masih cukup luas. 

Masyarakat pertanian umumnya memiliki ciri sangat ulet dan religius. Mereka sangat menggantungkan hidupnya pada kondisi alam. Oleh kerena itu, mereka cenderung menjaga harmonisasi antara kehidupan manusia dan alamnya. Mereka juga memiliki sifat kekeluargaan, rasa solidaritas yang tinggi, dan masih memegah teguh tradisi leluhurnya. Namun, dengan perkembangan zaman masyarakat pertanian mulai bisa menerima perubahan ini terbuknti dengan mulai banyak petani yang memilih membajak sawah denagan menggunakan tenaga mesin (taktor) daripada menggunakan tenaga hewan (sapi, kerbau).

2.    Penjahit dan Deseiner

Kedua profesi ini saling berhubungan karena mereka saling membutuhkan satu sama lain. Penjahit adalah orang yang bertugas membuat baju orang dalam bentuk rok, kemeja, kaos, celana, d.l.l. Sedangakan deseiner adalah orang yang merancang atau yang membuat rancangan bentuk baju. Penjahit biasanya membuat baju dalam berbagai bentuk dan mengikuti mode dan tren yang ada. Penjahit biasanya bisa dalam bentuk industri rumah tangga karena biasanya penjahit memiliki omset yang lumayan banyak. Desainer lebih banyak dikenal di masyarakat umum daripada penjahit dan mempunyai popularitas yang tinggi.




3.    Arsitek, Tukang Batu, dan Kuli Bangunan

Ketiga profesi ini saling berhubungan karena mereka saling membutuhkan satu sama lain. Arsitek adalah orang membuat rancangan suatu bangunan. Tukang Batu adalah orang yang pekerjaannya membuat bangunan sesuai dengan hasil rancangan arsitek. Kuli Bangunan adalah orang yang melayani tukang batu ketika membuat atau mendirikan suatu bangunan. Tetapi ketiga profesi ini cenderung berbeda karena arsitek itu hidupnya  cenderung lebih terjamin daripada tukang batu dan kuli bangunan. Arsitek mempunyai penghasilan yang cukup tinggi dan tingkat pendidikan yang tinggi daripada tukang batu dan kuli bangunan. Sedangkan tukang batu dan kuli bangunan penghasilannya tidak menetap dan pendidikan tidak terlalu tinggi.

4.    Nelayan

Hampir 60% wilayah Indonesia adalah laut sehingga mayarakat Indonesia sebagian bermata pencaharian sebagai nelayan. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya. Kehidupan nelayan saat ini belum dapat dikatakan layak bahkan jauh dari sejahtera.

Penyebab nelayan Indonesia masih dalam kondisi yang belum sejahtera dan dianggap sebagai golongan marginal seperti cara pengangkapan masih tergolong tradisional, pendidikan, dan sytem rantai penjualan. Nelayan di Indonesia masih menggunakan alat tradisional seperti perahu tempel dalam melaut. Pendidikan di kalangan nelayan sampai saat ini masih tergolong rendah, hal ini disebabkan berbagai faktor infrastruktur, sumber daya manusia, dan kepedulian nelayan akan pentingnya pendidikan.


5.    Guru

Guru adalah seseorang yang tugasnya mengajar, membimbing dan memberikan pendidikan kepada anak-anak. Guru mengajarkan berbagai ilmu kepada anak didiknya. Mereka meruakapan orang tua yang kedua setelah orang tua kandung siswa, karena hampir setengah hari siswa berada di sekolah dan mendapatkan pendidikan dari guru. Mereka tidak mengajarkan ilmu saja tapi mereka juga mengajarkan tentang karakter dan moral kepada siswanya. Guru adalah orang yang sangat berjasa karena memenuhi kebutuhan kita dalam bidang pendidikan.

6.    Dokter

Dokter adalah orang yang bertugas mengobati orang yang sakit. Mereka berjasa dalam bidang kesehatan. Dokter kebanyakan bekerja di rumah sakit dan puskesmas. Mereka memiliki keahlian khusus dalam bekerja, mereka juga memiliki pendidikan yang tinggi. Dokter ada yang sudah menjadi PNS dan ada yang belum. Syarat menjadi dokter adalah memiliki gelar kedokteran.


7.    Pekerja Tambang

Kegiatan menggali potensi alam yang terkandung di dalam bumi sering disebut dengan pertambangan. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri. Kegiatan pertambangan di Indonesia sangat propektif, karena Indonesia mempunyai kandungan mineral dan barang tambang lainnya yang sangat banyak. Ini membuat perusahaan asing banyak yang melakukan investasi pertambangan di Indonesia. Pertambangan Indonesia banyak menyerap pekerja, sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi di pertambangan Indonesia membuat kerusakan alam Indonesia karena perusahaan melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap alam Indonesia dengan cara mengambil semua energi dan mineral yang terkandung di bumi Indonesia tanpa mengindahkan lingkungan.


8.    Karyawan dan Buruh

Perindustrian adalah kegiatan mengubah barang memtah atau barang setengah jadi meenjadi barang jadi. Industri adalah mata pencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja, penggunaan alat-alat di bidang penggolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Di Indonesia sendiri perindustrian semakin meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak tenaga kerja. Banyaknya perindustrian tingkat pengangguran akan semakin menurun.
Berdasarkan besarnya proses produksinya, industri dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1)      Industri Kecil
Industri kecil adalah kegiatan industri dalam skala terbatas. Jenis industri ini biasanya berbasis pada rumah tangga. Jumlahnya pun terbatas dan teknologi yang digunakan dalam industri ini tidak terlalu kompleks. Terkadang modal yang tidak cukup banyak membuat industri kecil tidak dapat berkembang sehingga, mengalami gulung tikar. Proses yang dilakukannya pun masih tradisional dan manual membuat hasilnya kalah saing dengan industri besar merupakan salah satu faktor mengapa industri kecil sering mengalami gulung tikar. Contoh industri kecil antara lain: rumah batik, pembuatan makanan ringan, pembuatan anyam-anyaman, pembuatan alat-alat rumah tangga, dan sebagainya.

2)      Industri Menengah
Industri menengah merupakan kegiatan industri yang tidak berbasis pada rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari industri kecil dan teknologi yang digunakan dalam industri ini sudah mulai melibatkan mesin-mesin dalm jumlah terbatas. Contoh industri menengah antara lain: industri percetakan, konfeksi, dan penggergajian kayu.

3)      Industri Besar
Industri besar adalah kegiatan industri dalam skala besar. Jenis industri ini memerlukan modal yang besar, dengan jumlah tenaga kerja sangat banyak, dan teknologi yang digunakan sangat kompleks yaitu melibatkan mesin-mesin berukuran besar dalam jumlah banyak. Contoh industri besar antara lain: pembutan mobil, pembuatan pesawat terbang, dan pengolahan besi.
Dengan semakin majunya sektor perindustrian Indonesia, semakin meningkat pula kaum buruh. Tetapi terkadang dengan majunya sektor perindustrian dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi yang nampak.


9.    Pedagang

Sektor perdagangan di Indonesia juga membarikan konstribusi yang sangat besar. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia sebagian bermata pencaharian sebagai pedagang. Berdasarkan besar dan jenis barang pedagang dapat dikelompokkan menjadi:

Ø  Pedagang Kecil
Kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada pembeli (eceran)
Contoh: pedagang asongan, pedagang kaki lima, pedagang kelontong, d.l.l.
Ø  Pedagang Menengah
Kegiatannya berupa penyaluran barang dari pedagang besar pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen.
Ø  Pedagang Besar
Kegiatannya melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam jumlah besar dengan para pedagang menengah, dan bisa juga melakukan transaksi dalam lintas negara (kegiatan ekspor dan impor).

Kebanyakan masyarakat Indonesia berprofesi sebagai pedagang kecil dan menegah, sedangakan pedagang besar biasanya dikuasai oleh PT atau perusahaan besar.


10.           Sektor Jasa dan transportasi

Masyarakat Indonesia juga ada yang bergerak pada sektor jasa. Mereka memberikan pelayanan kepada msyarakat. Beberapa contoh  profesi yang berkaitan dengan sektor jasa adalah tukang cukur, mekanis,  pemandu wisata, d.l.l.
Sedangkan yang bergerak pada sektor transportasi. Biasanya orang yang begerak dalam bidang transportasi adalah orang yang tinggal di perkotaan. Transportasi adalah bidang yang berkaitan dengan pemindahan suatu barang atau manusia dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya adalah tukang ojek, sopir, pilot, masinis d.l.l








Hubungan Profesi dengan Kebutuhan Hidup


Kita tahu kebutuhan yang paling pokok terkait tenaga kerja antara lain pangan, sandang, dan papan. Kita butuh petani untuk memenuhi kebutuhan pangan, karena walaupun kita kaya punya banyak uang tapi tidak ada yang memproduksi makanan , apakah kita kita bisa hidup ? Apakah uang kita bermanfaat? Bahkan petanipun yang pekerjaanya merawat dan menghasilkan makanan tetap butuh makanan yang di hasilkan dari petani lain selain agar tidak bosan juga memperoleh nilai gizi yang lebih beragam. Mereka tidak mungkin bisa menghentikan pekerjaanya walaupun  harga sayuran  turun karena mereka dan kita semua butuh hasil dari kerja mereka atau bahan  makanan yang dihasilkan. Mereka juga harus memenuhi kebutuhan gizi dari makanan yang lain seperti dengan mengkonsumsi ikan yang ditangkap oleh nelayan.

Terkait kebutuhan sandang, kita butuh para penjahit untuk untuk menjahit bahan pakaian agar menjadi pakaian siap pakai seperti yang kita kenakn sehari hari . selain itu desainer juga berperan penting terutama bagi mereka yang fashionable. Zaman sekarang ini banyak muda mudi yang sangat  senang dengan mode mode terbaru . Bahkan bisa kita hitung dalam sehari  bisa berganti  pakaian lebih dari satu kali, sehingga peran desainer dan para penjahit sangat berarti  walaupun keduanya saling berhubungan, tapi yang biasa mendapat popularitas adalah para desainer.

Kebutuhan pokok lainnya adalah papan dan tidak semua orang bisa membuat rumah impian mereka sendiri, mereka butuh  arsitek untuk merancang bangunan sesuai keinginan kita dan juga butuh tukang batu untuk membuat bangunan sesuai denagn rancangan arsitektur serta membutuhkan tenaga kasarnya (kuli bangunan) untuk membantu tukang batu untuk membuat bangunan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.

Selain kebutuhan pokok kita juga memerlukan beberapa sarana untuk menunjang kehidupan kita  , seperti tenaga pengajar untuk kebutuhan  pendidikan dan tenaga kesehatan untuk  menjaga kesehatan kita. Untuk transportasi, kita butuh sopiir dan lain sebagainya .bahkan tenaga kasar atau buruh kasar yang sering dipandang sebelah mata , tanpa kita sadari  juga ikut berperan dalam kehidupan kita untuk memenuhi kebutuhan  .  kita seringkali lalai , kalau kita ingin hidup sejah tera dan semuanya  ingin bisa tercukupi  tapi kita sering  juga memandang  para pekerja kasar dengan meremehkan mereka  bahkan menghina mereka  . padahal  tanpa ada orang orang itu maka tidak ada oarang yang hidup santai santai tapi kebutuhan mereka terpenuhi bukankah  tidak  akan ada orang kaya tanpa adanya orang miskin.











Hubungan Tenaga Kerja dengan  Perekonomian


Negara maju  di indikator   dengan  sedikitnya   penggangguran , adengan kata lain banyak nya penduduk yang bekerja  akan mempengarui pendapatan negara. Bila pendapatan per kapita naik maka pendapatan nasional juga akan naik dengan demikian dapat dikategorikan sebagai negara maju dengan catatan pertumbuhan penduduk dapat  ditekan . yang jadi perbincangan hangat saat ini ialah masalah TKI . mereka ini di  anggap sebagai pahlawan devisa tapi tak banyak juga diantara mereka yang harus hidup menderita bahkan harus kehilangan nyawa karena pekerjaan itu. Sudah banyak diberitakan bahwa TKI  banyak yang hidup menderita namun banyak yang masih ingin jadi tki  terutama mereka yang orang tuanya  pernah jadi TKI sukses atau lingkungan di sekitar banyak yang jadi TKI. Selain faktor lingkungan jiga karena  tingkat pendidikan mereka rendah sehingga mereka memilih bekerja di luar negeri sebagai pembantu  dengan alasan gaji yang tinggi, walau harus mau diperbudak.

Selain itu juga karena ketrampilan mereka kurang sehingga saat bekerja memungkinkan banyak terjadi kesalahan dalam masalah ini diperlukan peran beberapa pihak, seperti pemerintahan dan mentri luar negri yang dapat berperan dalam perlindungan hukum, lembaga ketenagakerjaan yang dapat berperan dalam meningkatkan ketrampilan dan menambah persyaratan tingkat pindidikan. Karena TKI lah yang dapat meningkatkan devisa. Namun sepertinya devisa ini  tidak dimanfaatkan semaksimaksimal mungkin, coba bayangkan indonesia punya banyak hutang terhadap luar negeri  namun pemerintah malah  berencana untuk memberi pensiunan pada DPR padahal kerja mereka hanya bekerja 5 tahu, dan sudah mendapatkan berbagai macam tunjangan yang di perkirakan dalam 1 hari mereka mampu membawa  uang 60 juta. lagi pula  kinerja mereka juga masih tanda tanya. Bahkan sebelumnya DPR sudah mempaharui fasilitasnya dengan memakan banyak uang negara. Patutkah merekah seperti itu  padahal pahlawan devisa kita hidup menderita.



Toleransi Antar Tenaga Kerja

Mekipun di Indonesia ada pekerjaan yang dihormati seperti guru, dokter, pengusaha d.l.l. Dan ada pula yang tidak dihormati seperti buruh, petani, pedagang biasa d.l.l. Kita yang mendapat pekerjaan  terhormat dan terpandang  harus bisa menghargai mereka para pekerja rendahan. Pengaruh geografilah yang mempengarui mata pencaharian penduduk sehingga jika ingin meningkatkan mobilitas sosial mereka. Mereka harus berpikir panjang dan mencari daerah yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadi jangan pernah menghina mereka para pekerja rendah karena sebernanya mereka juga ingin mendapat pekerjaan yang lebih baik. Tuhan itu adil, dengan membuat para pekarja tetap bertahan pada pekerjaanya sehingga kita masih dapat terpenuhi kebutuhanya.








Penutup

Dari data di atas diketahui bahwa masyarakat Indonesia sangat beranekaragam, mereka hidup saling berdampingan satu dengan yang lain dan meraka dituntut untuk saling meghargai, saling menghormati dan saling toleransi antara satu dengan yang lain.  Perbedaan mata pencaharian masyarakat Indonesia sehingga kebutuhan mereka terpenuhi, jika salah satu dari mereka tidak ada mungkin kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat Indonesia tidak  dapat berjalan dengan baik, dan pasti akan mengalami hambatan.









































Daftar Pustaka


2.       www.gerbangpetani.com










Komentar

  1. akhirnya aku menemukan materi tentang iniii untuk referensi bahan ajar :) terima kasih kak!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kebudayaan suku batak

OPTIMALISASI PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI