Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

18 Nilai Pendidikan di Sekolah

Nilai-nilai pendidikan karakter perlu dijabarkan sehingga diperoleh deskripsinya. Deskripsi beguna sebagai batasan atau tolok ukur ketercapain pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah. adapun 18 nilai-nilai pendidikan karakter didiskripsikan adalah sebagai berikut : Tabel 1 Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter Nilai Deskripsi 1.      Religius: Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakanajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2.      Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinyasebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3.      Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4.      Disiplin:  Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuhpada berbagai ketentuan dan peraturan. 5.      Kerja Keras: Perilaku yang menunjuk

Pendidikan Karakter untuk Membangun Manusia Indonesia yang Unggul

Ada sebagian kecil kalangan berpandangan bahwa Pemerintah kurang serius dalam membenahi sektor pendidikan. Sesuatu yang debatable   karena dari berbagai sudut pandang dan dimensi, pemerintah sangat berkomitmen untuk meningkatkan taraf pendidikan. Mulai dari 20% anggaran khusus untuk pendidikan,  pembangunan bangunan sekolah-sekolah yang rusak, peningkatan taraf hidup dan kualitas guru dan lain-lain. Pendidikan adalah elemen penting dalam pembangunan bangsa karena melalui pendidikan, dasar pembangunan karakter manusia dimulai. Yang masih hangat dalam pikiran penulis, yang terlahir di era 70-an, di sekolah dasar kita dibekali pendidikan karakter  bangsa seperti  PMP dan PSPB sampai akhirnya diberikan bekal lanjutan model Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting untuk membangun dan mempertahankan  jati diri bangsa.  Sayang, pendidikan karakter di Indonesia perlu diberi perhatian lebih khusus karena selama ini ba

Potret Keadaan Pendidikan di Indonesia

Gambar

Situasi Pendidikan di Indonesia

Gambar
Bulan Mei selalu identik dengan Pendidikan. Hal ini dikarenakan setiap tanggal 2 Mei, kita memperingati Hari Pendidikan Indonesia. Meski diperingati setiap tahunnya, tidak semua pihak menyadari kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Terkait dengan kondisi pendidikan di Indonesia, Abdul Malik Fadjar (Mendiknas tahun 2001) mengakui kebenaran penilaian bahwa sistem pendidikan di Indonesia adalah yang terburuk di kawasan Asia. Hasil survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC) menyebutkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia terburuk di kawasan Asia, yaitu dari 12 negara yang disurvei oleh lembaga yang berkantor pusat di Hongkong itu, Korea Selatan dinilai memiliki sistem pendidikan terbaik, disusul Singapura, Jepang dan Taiwan, India, Cina, serta Malaysia. Sedangkan Indonesia menduduki urutan ke-12, setingkat di bawah Vietnam. Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut ma

Keadaan Pendidikan di Indonesia

Peran Pendidikan dalam Pembangunan Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini. Pemerintah dan So

Masalah Pendidikan di Indonesia

Gambar
Pendidikan untuk anak-anak tak mampu merupakan salah satu masalah sosial (ilustrasi). v Berita Terkait Kurikulum Baru, Siswa SD akan Belajar Lebih Utuh 'Lingkaran Setan' yang Tiada Berujung Pendidikan Indonesia Disarankan Meniru Jerman Sekolah Gratis, Kualitas atau Formalitas? Pemberontak Suriah Serang Sekolah, Delapan siswa dan Guru Tewas Pendidikan adalah suatu penentu agar bangsa kita dapat melangkah lebih maju dan dapat bersaing dengan negara–negara lainnya. Melihat kekayaan alam Indonesia yang melimpah, sangat disayangkan apabila semua kekayaan alam di Indonesia tidak dapat diolah dan dimanfaatkan oleh anak Indonesia sendiri. Hal ini terjadi karena kurangnya Sumber daya manusia yang berkualitas, di mana pendidikan menjadi titik tolak dari keberhasilan suatu negara. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan keterbatasan biaya bagi anak yang kurang mampu, membuat pendidikan di negara ini menjadi suatu masalah yang cukup komplek

Pendidikan, Orang Miskin Silahkan Minggir!

Pendidikan, Orang Miskin Silakan Minggir! SESUAI ketentuan regulator pendidikan (kemendiknas dan pemda) bahwa pendidikan di tingkat sekolah dasar bebas uang sekolah alias gratis, tetapi di lapangan tidak bebas dari pungutan. Sudah jadi rahasia umum bahwa orang tua (ortu) murid selalu dikenakan ketentuan biaya tambahan dengan dalih macam-macam. Memang pungutan itu secara resmi ditentukan secara musyawarah melalui komite sekolah atau persatuan ortu murid, tetapi semangat yang dibangun dalam pertemuan itu adalah berupaya mencari pemasukan dari semua ortu. Pendidikan yang baik memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi dalam musyawarah itu selalu saja membebankan biaya kepada ortu dan tidak pernah secara kreatif mencari sumber-sumber dana lain seperti kerjasama dengan pihak industri. Jika kegiatan ini dilakukan tentu tidak akan banyak membebani ortu, terutama mereka yang kurang mampu membayar pungutan. Bukan rahasia umum lagi bahwa dunia pendidikan kita sangat mudah dija

Pendidikan Karakter yang Beradap

Secara logika pendidikan, aksi kekerasan yang anarkis, tawuran, ketidakdisiplinan, kenakalan dan  bullying yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa di dunia pendidikan tidak mengherankan. Mengapa demikian? Karena antara arah pendidikan yang disusun dalam  UU dan praktek pendidikan di lapangan sangat berbeda. Dalam rancangan Undang Undang Sistem pendidikan no 20 tahun 2003 sangat "indah" sekali yakni menghasilkan lulusan pendidikan yang memiliki kecakapan intelektual beriman, bertqwa, berakhlak dan seterusnya. Tetapi dalam kenyataannya praktek pendidikan mengarahkan anak didik hanya pada kecerdasan intelektual semata. Mereka "dikejar-kejar" untuk sukses ujian nasional (UN). Tiap hari mereka dicekoki sederet rumus-rumus dan pelajaran mnekanistis berupa hafalan dan dilatih hanya dalam tingkatan koginitif tingkat rendah. Sedangkan sisi afeksi dan penanaman nilai etika norma dan moral sangat jauh api dari panggang alias tidak terbukti dalam praktek hanya sebat

kebudayaan suku batak

Makalah Sosiologi Suku Batak Bab I Pendahuluan A.    Latar belakang Suku Batak Orang Batak adalah penutur  bahasa Austronesia  namun tidak diketahui kapan nenek moyang orang Batak pertama kali bermukim di Tapanuli dan Sumatera Timur. Bahasa dan bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang yang berbahasa Austronesia dari  Taiwan  telah berpindah ke wilayah  Filipina  dan  Indonesia sekitar 2.500 tahun lalu, yaitu di zaman batu muda ( Neolitikum ).  Karena hingga sekarang belum ada artefak Neolitikum  (Zaman Batu Muda) yang ditemukan di wilayah Batak maka dapat diduga bahwa nenek moyang Batak baru bermigrasi ke Sumatera Utara di zaman logam. Pada abad ke-6, pedagang-pedagang  Tamil  asal India  mendirikan kota dagang  Barus , di pesisir barat Sumatera Utara. Mereka berdagang kapur Barus yang diusahakan oleh petani-petani di pedalaman. Kapur Barus dari tanah Batak bermutu tinggi sehingga menjadi salah satu komoditas ekspor di samping kemenyan. Pada abad ke-10, Barus dise